Apa itu Teknologi OCR untuk Digitalisasi Data?

Share
optical character recognition smart offices

optical character recognition smart offices
OCR merupakan salah satu  teknologi revolusioner dalam dunia digital yang memainkan peran penting dalam digitalisasi data. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu Optical Character Recognition (OCR) beserta cara kerjanya.

Dengan penerapan teknologi OCR, proses pengolahan data dapat menjadi lebih mudah melalui ekstraksi data otomatis dalam format teks. Itu sebabnya, teknologi ini semakin umum pekerja gunakan di lingkup dunia kerja modern.

Pengertian OCR

Jadi, apa itu Optical Character Recognition atau OCR? Pada dasarnya, OCR dapat diartikan sebagai suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengekstrak data dari gambar atau dokumen berbasis teks.

Teknologi ini memiliki peran penting dalam mempercepat proses input data dan meningkatkan efisiensi verifikasi informasi.

Sebab dengan sistem kerjanya, teknologi OCR memungkinkan Anda untuk mengambil informasi dari gambar atau dokumen teks dan mengubahnya menjadi format yang dapat terolah secara digital.

Jadi, dengan OCR, Anda dapat meninggalkan proses pengetikan manual dan menggantinya dengan cara yang lebih efisien.

Data yang sebelumnya hanya dapat Anda lihat dalam bentuk gambar atau dokumen fisik, kini dapat Anda akses dan dimanfaatkan dalam bentuk teks digital yang pengolahannya lebih mudah.

Baca Juga: 3D Printing: Bahan, Proses, Kelebihan & Kekurangannya!

Contoh OCR

Setelah mengetahui apa itu Optical Character Recognition, lalu apa saja contoh penerapannya dalam kehidupan pekerjaan profesional? Berikut beberapa contohnya:

  • Pemindaian otomatis pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ini membantu mempercepat verifikasi data dan memastikan bahwa data yang Anda input dapat terproses secara lebih akurat.
  • Pemindaian arsip medis tertulis seperti hasil tes, riwayat kesehatan, dan resep obat menjadi data digital. Ini memungkinkan pencarian dan akses yang lebih cepat saat merawat pasien.
  • Pemindaian struk belanja atau bukti pembayaran lainnya. Ini dapat membantu meringankan dan mempercepat pekerjaan bagian keuangan untuk mencatat dan merekap pengeluaran.

Berdasarkan definisi terkait apa itu Optical Character Recognition pada  pembahasan sebelumnya, berikut ini beberapa contoh tipe teknologi OCR yang umum digunakan:

  • Sistem Pengenalan Tanda Optik

Jenis OCR ini khusus dirancang untuk mengidentifikasi simbol, logo, dan tanda air yang mungkin terdapat dalam dokumen sumber.

  • Sistem Pengenalan Karakter Optik Sederhana

Tipe OCR ini fokus pada pemindaian berbagai jenis font dan pola citra teks. Algoritmanya dapat mencocokkan dan membandingkan citra teks dari kata-kata hingga ke basis data internal untuk memastikan keakuratannya.

  • Sistem Pengenalan Karakter Cerdas

Berbeda dengan apa itu Optical Character Recognition biasa, Intelligent Character Recognition (ICR) atau sistem pengenalan karakter cerdas ini mampu membaca citra teks seolah-olah seperti manusia melalui machine learning dan jaringan neural.

Keunggulan ICR terletak pada kemampuannya untuk memahami variasi tulisan tangan dan font dengan tingkat akurasi yang tinggi..

  • Sistem Pengenalan Kata Cerdas

Teknologi OCR ini tidak hanya mampu mengidentifikasi karakter per karakter, melainkan mampu memproses citra teks secara menyeluruh. Mirip dengan dengan ICR, sistem ini dapat mengenali semua jenis font dengan tingkat akurasi yang tinggi.

  • Sistem Pengenalan Karakter Optik Deep Learning

Tipe OCR ini memanfaatkan algoritma deep learning dalam mengidentifikasi citra teks pada dokumen.

Kelebihannya terletak pada kemampuannya untuk mengenali karakter tulisan yang lebih kompleks secara akurat, sehingga sangat ideal untuk situasi di mana variasi huruf yang hendak Anda deteksi sangat besar.

Cara Kerja OCR

Dari definisi tentang apa itu Optical Character Recognition, dapat diketahui bahwa prinsip utama dari sistem ini adalah mengekstrak data tertulis menjadi data digital. Berikut penjelasan secara detail tentang cara kerjanya:

  • Pemindaian Awal (Line and Word Finding)

Saat Anda mengarahkan data pada pemindai, baik melalui kamera atau alat pemindai lainnya, maka sistem OCR akan langsung melakukan pemindaian pada data tersebut. Pada tahap ini, OCR akan membantu mendeteksi garis dan kata-kata dalam gambar.

  • Ekstraksi Informasi dengan Algoritma

Proses kerjanya kemudian berlanjut dengan melibatkan penggunaan algoritma untuk mengekstrak informasi dari gambar yang telah dideteksi.

Algoritma ini akan mencari objek serupa di dalam suatu garis dan mengidentifikasi huruf berdasarkan database bentuk huruf, kemiringan, ukuran, dan pengenalan karakter.

  • Pengenalan Kata (Word Recognition)

Setelah tahap ekstraksi, algoritma OCR akan melakukan pengenalan kata. Ini membantu mengidentifikasi bagaimana kata-kata dapat disegmentasikan ke karakter terpisah, sehingga data yang terbaca menjadi jelas dan dapat diproses lebih lanjut

  • Klasifikasi Karakter Statik (Static Character Classifier)

Dengan menggunakan teknologi machine learning, OCR kemudian mulai mengidentifikasi huruf.

Machine learning sangat diperlukan untuk mengolah data terkait variasi huruf, keadaan, dan kualitas data, sehingga hasil ekstraksi datanya menjadi solid saat diproses.

  • Analisis Linguistik (Linguistic Analysis)

Analisis linguistik ini mengacu pada update data terbaru, sehingga perbendaharaan data yang dapat terbaca oleh sistem bisa terus meningkat.

Baca Juga: Dampak Perkembangan Era Digitalisasi dalam Kehidupan Perkantoran

Meski melibatkan beberapa tahapan, sebenarnya proses OCR hanya berjalan dalam hitungan detik saja. Untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu Optical Character Recognition dan contoh teknologi modern lainnya untuk kantor Anda, kunjungi laman blog Smart Offices.

Butuh informasi lebih lanjut?

Get A Free Consultation with Us

Contact Form

More Articles