Memahami Cara Kerja Internet of Things

Share
Memahami Cara Kerja Internet of Things

Dengan pengembangan teknologi yang semakin canggih, pengaruh IoT (Internet of Things) sudah mengubah berbagai sektor industri, termasuk perkantoran. Meskipun demikian, ternyata masih banyak yang belum memahami terkait cara kerja Internet of Things.

Teknologi ini sendiri mengacu pada konsep di mana perangkat, objek, atau benda tertentu ditanamkan sensor dan perangkat lunak tertentu. Hal ini membuat perangkat tersebut bisa saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain.

Cara Kerja Internet of Things dan 3 Komponen yang Dibutuhkan

Secara sederhana, cara kerja IoT didasarkan pada konsep menghubungkan berbagai perangkat melalui internet untuk berkomunikasi dan saling berbagi data. Salah satu aspek utama dalam cara kerjanya yaitu melalui pengumpulan data menggunakan sensor.

Sensor tersebut mendeteksi berbagai informasi seperti suhu, kelembaban, cahaya, gerakan, dan banyak lagi, tergantung pada jenis sensornya. Data yang dikumpulkan kemudian dikirimkan melalui koneksi internet ke server atau cloud untuk diolah lebih lanjut.

Kemudian, server atau cloud akan menganalisis dan memproses data tersebut. Data ini dapat diperbarui secara real-time atau dijadwalkan sesuai kebutuhan Contoh penerapan cara kerja Internet of Things yang umum ditemukan yaitu dalam sistem smart home dan smart office.

Dalam sistem tersebut, perangkat seperti lampu, CCTV, dan lain sebagainya akan terhubung melalui IoT. Misalnya, lampu dapat dikendalikan untuk menyala atau mati pada jadwal yang telah ditentukan, CCTV dapat mendeteksi tamu lalu memberikan notifikasi, dan lain-lain.

Artinya, dengan adanya IoT, perangkat-perangkat tersebut bisa saling berkomunikasi dan menghasilkan respon otomatis sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapun dalam menjalankan cara kerja tersebut, teknologi ini didasarkan pada 3 komponen utama berikut.

1. Perangkat Pintar (Smart Devices)

Perangkat pintar adalah komponen utama dalam sistem Internet of Things (IoT). Perangkat pintar tersebut bisa berupa smart TV (televisi cerdas), kamera keamanan (CCTV), atau perangkat lain yang telah dilengkapi dengan kemampuan komputasi.

Sehingga, berbagai perangkat ini dapat mengumpulkan data dari lingkungan sekitar, dari input pengguna, atau dari hasil analisis pola penggunaan, kemudian mengirimkannya melalui koneksi internet ke aplikasi IoT.

Contohnya, kamera CCTV yang terhubung ke IoT dapat mengumpulkan data gerakan atau aktivitas di area yang diawasi. Sesuai cara kerja Internet of Things, perangkat ini dapat mengirimkan data tersebut ke aplikasi IoT untuk analisis lebih lanjut.

Baca Juga: Contoh IoT Smart Home untuk Kantor Modern

2. Aplikasi IoT

Aplikasi IoT mengacu pada kumpulan layanan dan perangkat lunak yang bertugas mengintegrasikan data yang diterima dari berbagai perangkat pintar dalam sistem IoT. Biasanya, aplikasi ini menerapkan teknologi AI atau machine learning.

Teknologi AI (kecerdasan buatan) dan machine learning (pembelajaran mesin) tersebut digunakan untuk menganalisis data yang diterima dan membuat keputusan yang tepat. Keputusan ini lalu akan dikomunikasikan kembali ke perangkat pintar.

Selanjutnya, perangkat pintar akan memberikan respon terhadap input tersebut secara cerdas. Sebagai contoh, dalam sistem smart office, aplikasi IoT dapat menganalisis data suhu dan kelembaban ruangan yang dikumpulkan oleh perangkat sensor.

Berdasarkan analisis data tersebut, aplikasi IoT kemudian dapat mengontrol pengaturan suhu dan kelembaban yang optimal secara otomatis untuk menciptakan kondisi yang nyaman di dalam ruangan sesuai kebutuhan pengguna.

3. Antarmuka Pengguna Grafis atau Graphical User Interface (GUI)

Cara kerja Internet of Things juga memanfaatkan GUI (Graphical User Interface) atau antarmuka pengguna grafis. Ini mengacu pada komponen yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan perangkat IoT atau armada perangkat secara visual.

Antarmuka tersebut bisa berupa app seluler maupun situs web yang dapat digunakan untuk mendaftarkan serta mengontrol suatu perangkat pintar. Misalnya, melalui aplikasi seluler, pengguna dapat memonitor dan mengendalikan berbagai perangkat.

Misalnya mengubah pengaturan suhu, mengaktifkan atau mematikan peralatan elektronik, atau mendapatkan laporan penggunaan energi secara real-time. Jadi, GUI memberikan kemudahan untuk mengelola dan mengontrol perangkat IoT.

Dengan kombinasi ketiga komponen tersebut, sistem dan cara kerja Internet of Things dapat berfungsi secara efisien, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi manusia selaku pengguna.

Dalam hal ini, perangkat pintar akan mengumpulkan data, lalu aplikasi IoT menganalisis data untuk menghasilkan keputusan yang cerdas. Adapun GUI memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem secara mudah.

Wujudkan Kantor Berbasis IoT bersama Smart Offices

Teknologi Internet of Things ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pada lingkungan kerja atau kantor. Adapun kantor yang sudah dilengkapi oleh berbagai jenis perangkat berbasis IoT disebut dengan istilah smart office.

Untuk mewujudkan kantor modern berbasis IoT, Smart Offices adalah solusinya. Bersama Smart Offices, Anda bisa mempelajari berbagai inspirasi kantor modern serta rekomendasi peralatan kantor yang dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan dan efisiensi kerja.

Sebagai solusi untuk mempelajari lebih lanjut terkait cara kerja Internet of Things hingga cara menerapkannya di kantor atau lingkungan kerja, kunjungi halaman blog Smart Offices di tautan berikut.

Butuh informasi lebih lanjut?

Get A Free Consultation with Us

Contact Form

More Articles