Mengenal Apa itu Internet of Things

Share
apa itu internet of things smart offices solusi kantor modern di Indonesia (1)

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, terobosan baru dalam dunia teknologi terus bermunculan. Banyak perangkat dan inovasi baru yang semakin mempermudah pekerjaan manusia, salah satunya Internet of Things (IoT). Lalu, sebenarnya apa itu Internet of Things?

Kemudian, apa saja tujuan penerapan konsep ini bagi kehidupan manusia? Untuk memahami secara lebih jelas, ketahui definisi, tujuan, hingga unsur-unsur pembentuk ekosistem Internet of Things melalui ulasan berikut.

Apa Itu Internet of Things (IoT)?

Internet of Things (IoT) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah “Internet untuk Segala” mengacu pada konsep di mana objek atau benda tertentu ditanamkan teknologi seperti sensor dan perangkat lunak (software).

Teknologi tersebut kemudian digunakan untuk keperluan komunikasi, pengendalian, konektivitas, hingga pertukaran data melalui perangkat lainnya selama masih terhubung ke jaringan internet.

Karena itu, konsep IoT memiliki hubungan erat dengan istilah machine to machine (M2M), di mana alat-alat yang memiliki kemampuan komunikasi M2M disebut sebagai perangkat cerdas atau smart devices.

Dalam definisi yang lebih sederhana, IoT mengintegrasikan segala hal yang biasa dilakukan atau digunakan sehari-hari dengan internet. Itu sebabnya konsep ini juga disebut sebagai “internet untuk segalanya”.

Adapun cara kerja IoT sendiri cukup sederhana, yaitu dengan memanfaatkan instruksi atau perintah pemrograman tertentu. Setiap instruksi tersebut akan menghasilkan interaksi ke perangkat lain yang terhubung secara otomatis, bahkan tanpa intervensi pengguna (manusia).

Apa Tujuan Internet of Things?

Berdasarkan pengertian terkait apa itu Internet of Things, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari konsep ini adalah untuk menciptakan suatu ekosistem yang dapat menghubungkan segala hal secara terintegrasi.

Secara keseluruhan, tujuan dari Internet of Things (IoT) adalah menciptakan dunia yang lebih terhubung dan efisien untuk mempermudah kehidupan manusia. Berdasarkan tujuan utama tersebut, berikut ini beberapa contoh tujuan dan manfaat lain yang bisa diperoleh:

  • Mengotomatisasi berbagai proses atau kegiatan sehari-hari agar menjadi lebih efisien.
  • Mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data secara terintegrasi, misalnya melalui teknologi cloud.
  • Melakukan monitoring atau pengontrolan dengan berbagai perangkat yang terhubung.
  • Meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Unsur-Unsur Pembentuk Ekosistem IoT

Agar dapat menciptakan ekosistem yang saling terintegrasi sesuai definisi tentang apa itu Internet of Things, ada beberapa unsur yang harus tersedia. Berikut ini beberapa unsur pembentuk yang paling utama:

1. Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merujuk pada kemampuan perangkat komputasi atau komputer untuk meniru kecerdasan manusia dalam hal pemrosesan data, pembelajaran, hingga pengambilan keputusan.

Dalam konteks IoT, AI memainkan peran penting dalam menganalisis dan memahami data yang dikumpulkan. Sebab, AI dapat mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan yang relevan dalam data yang dihasilkan oleh sensor dan perangkat yang terhubung.

2. Konektivitas

Sesuai pengertian tentang apa itu Internet of Things, jelas bahwa konsep ini membutuhkan internet sebagai unsur utamanya. Dalam hal ini, internet berperan sebagai salah satu jenis konektivitas.

Tanpa konektivitas, perangkat IoT tidak dapat saling berkomunikasi atau bertukar informasi secara real time. Selain internet, koneksi ini sendiri dapat terjadi melalui berbagai teknologi lain seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau teknologi nirkabel lainnya.

3. Sensor

Terakhir, ada sensor yang bertanggung jawab untuk mendeteksi atau mengumpulkan data tertentu. Contohnya seperti parameter kelembaban, cahaya, tekanan, kecepatan, suhu, dan banyak lagi, tergantung pada tujuan penggunaan perangkat IoT tersebut.

Data yang dikumpulkan oleh sensor ini kemudian dikirim ke perangkat lain melalui konektivitas untuk analisis dan tindakan lebih lanjut. Jadi, sensor berfungsi mengubah perangkat yang semula pasif menjadi aktif atau terintegrasi dengan lingkungan.

Selain 3 unsur atau komponen utama di atas, terdapat juga beberapa unsur lain yang ikut berperan dalam membentuk ekosistem IoT sesuai definisi terkait apa itu Internet of Things. Berikut rincian lengkapnya:

4. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau hardware merujuk pada komponen fisik yang membentuk perangkat IoT. Ini bisa meliputi perangkat seperti sensor, remot kontrol, smartphone, dan perangkat elektronik lainnya.

5. Perangkat Lunak (Software)

Yaitu komponen yang mengelola dan mengontrol operasi perangkat IoT. Contohnya seperti sistem operasi, aplikasi, hingga algoritma yang diperlukan untuk mengelola data, menganalisis data, dan mengontrol tindakan perangkat.

Baca Juga: Daftar Peralatan Kantor Modern yang Meningkatkan Efisiensi Kerja

Smart Offices, Solusi Penerapan IoT untuk kantor

Konsep Internet of Things atau IoT dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk untuk kantor atau lingkungan kerja. Kantor yang sudah mengintegrasikan teknologi cerdas dengan konsep IoT untuk lingkungan kerjanya disebut dengan istilah smart office.

Smart Offices adalah solusi terkini untuk mewujudkan kantor modern. Di sini, Anda dapat mempelajari berbagai inspirasi kantor modern dan peralatan kantor yang dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan dan efisiensi kerja.

Untuk mempelajari lebih lanjut terkait apa itu Internet of Things dan cara menerapkannya dalam lingkup lingkungan kerja, kunjungi halaman blog Smart Offices di tautan berikut.

Butuh informasi lebih lanjut?

Get A Free Consultation with Us

Contact Form

More Articles